Minggu ke 2


Hubungan manusia dan agama serta mengintegrasikan nilai nilai pluralitas keragaman dan kesatuan 

Hubungan manusia dan Al-Quran sangat mendalam dan kompleks. Al-Quran sebagai kitab suci dalam Islam bukan hanya berfungsi sebagai pedoman hidup, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai spiritual, moral, dan sosial.

Istilah manusia dalam Al-Quran dibagi menjadi 3 yaitu 

 1) Al-Basyar: Istilah ini merujuk pada manusia sebagai makhluk fisik. Dalam konteks ini, ia menekankan aspek biologis dan kemanusiaan yang terlihat.

2) Al-Nas: Istilah ini lebih luas, mencakup semua manusia dalam konteks sosial. Al-Nas menggambarkan hubungan antara individu dalam masyarakat, mencakup aspek etika dan interaksi sosial.

3) Al-Insan: Istilah ini sering kali menggambarkan manusia dalam dimensi spiritual dan moral. Al-Insan menunjukkan kesadaran diri dan tanggung jawab moral yang dimiliki oleh manusia.

Konsep dasar agama Islam dapat dirangkum dalam beberapa poin kunci:

  1. Tauhid : Keyakinan akan keesaan Allah. Tauhid adalah fondasi utama dalam Islam, menekankan bahwa Allah adalah satu dan tidak ada sekutu bagi-Nya.

  2. Rukun Iman: Ada enam pokok ajaran yang harus diyakini oleh setiap Muslim:

    • Iman kepada Allah
    • Iman kepada malaikat
    • Iman kepada kitab-kitab Allah
    • Iman kepada rasul-rasul Allah
    • Iman kepada hari kiamat
    • Iman kepada takdir (qadar)
  3. Rukun Islam: Lima pilar yang harus dijalankan oleh setiap Muslim:

    • Syahadat (mengucapkan dua kalimat syahadat)
    • Shalat (melaksanakan salat lima waktu)
    • Zakat (memberikan zakat kepada yang berhak)
    • Puasa (melaksanakan puasa di bulan Ramadan)
    • Haji (menunaikan ibadah haji bagi yang mampu)
  4. Al-Quran: Kitab suci yang dianggap sebagai wahyu Allah, berisi petunjuk hidup bagi umat manusia.

  5. Sunnah: Praktik dan ajaran Nabi Muhammad SAW yang menjadi contoh bagi umat Islam.

  6. Akhlak: Pentingnya perilaku baik dan etika dalam berinteraksi dengan sesama manusia dan makhluk lainnya.

  7. Ummah: Konsep komunitas global umat Islam yang saling mendukung dan menjaga persatuan.


    Dalam konteks agama Islam, unsur materi dan unsur non-materi dapat diuraikan sebagai berikut:

    Unsur Materi ( dijelaskan dalam Qs. as-sajadah: 7-8 ) meliputi: 

    1. Ritual dan ibadah Fisik: Praktik shalat, puasa, haji, dan zakat yang melibatkan tindakan fisik dan pengorbanan material.
    2. Al-Quran: Kitab suci yang ditulis dalam bentuk fisik dan dapat dibaca serta dipelajari.
    3. Tempat ibadah: Masjid dan tempat lain yang digunakan untuk beribadah, yang memiliki aspek fisik.
    4. Simbol peralatan ibadah: Misalnya, sajadah, tasbih, dan kitab-kitab lainnya.

    Unsur Non Materi ( dijelaskan dalam Qs. as-sajadah: 9, al-isra: 175 dan al-qadr: 4

    1. Keimanan dan Tauhid: Keyakinan akan adanya satu Tuhan dan prinsip-prinsip spiritual lainnya.
    2. Etika dan Moral: Nilai-nilai yang diajarkan dalam Islam, seperti kejujuran, kasih sayang, dan keadilan.
    3. Sunnah: Ajaran dan teladan Nabi Muhammad yang bersifat non-fisik tetapi memiliki dampak besar dalam kehidupan sehari-hari.
    4. Spiritualitas:  Hubungan batin antara individu dengan Allah, termasuk perasaan cinta, harapan, dan rasa syukur.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Minggu ke 6

Minggu ke 15